Sukoharjo. (20/06) Bertempat di Ruang Aula Kankemenag Kabupaten Sukoharjo, diadakan rapat perdana Pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI)Kabupaten Sukoharjo.
Rapat tersebut lebih ditujukan untuk menyatukan visi dan misi serta merumuskan draft program kerja yang akan dibahas pada rapat koordinasi (rakor) selanjutnya.
Layaknya organisasi yang baru saja dibentuk maka akan sering diadakan pertemuan untuk membahas berbagai hal termasuk diantaranya penyusunan program kerja tahunan dan masa kepengurusan, sebagaimana yang dituturkan oleh Ketua badan Pelaksana Perwakilan BWI Kabupaten Sukoharjo Bambang Sri Raharjo, “untuk organisasi baru memang harus sering ngumpul untuk mematangkan jalannya organisasi” ungkapnya.
Susunan Pengurus perwakilan BWI Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Keputusan Badan Pelaksana BWI nomor : 008/BWI/P-BWI/2016 adalah sebagai berikut :
Dewan Pertimbanagan:
Ketua : H. Masdiro, S.Pd., M.M.
Anggota : Budi Santoso, S.H., CN., M.Kn.
Badan Pelaksana :
Ketua : Bambang Sri Raharjo, A. Ptnh
Wakil Ketua : Drs. H. Suparno, ZD, M.Ag.
Sekretaris : H. Nursyahid S.Ag.
Bendahara : Drs. H. Riyadi, M.Pd.
Divisi Pembinaan Nazhir :H. Abdul Rochman, S.Ag.
Divisi Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf :Drs. H. Achmad Baidlowi
Divisi Hubungan masyarakat : Drs. H. Djoko Nur Hadiyanto, EN., M.Hum.
Devisi Kelembagaan dan bantuan Hukum : H. Nagib Sutarno, S.Ag., M.M.
Divisi Penelitian dan Pengembangan Wakaf : H. Imam Waladi, M.Ag.
Dengan terbentuknya Kepengurusan Perwakilan BWI Kabupaten Sukoharjo, tentunya akan berdampak positif terhadap pelayanan kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan dunia wakaf khususnya di Kabupaten Sukoharjo. “Saya Akan Memantapkan data-data yang dipunyai Kemenag” tutur Bambang.
Dia juga berencana untuk selalu mempublikasikan seluruh kegiatan dan harta benda wakaf melalui website sehingga tidak perlu lagi publikasi secara manual. “nanti kita upayakan untuk punya website untuk BWI perwakilan kabupaten sukoharjo untuk sosialisasi dan publikasi harta benda wakaf yang ada udah langsung di situ jadi kita tidak perlu repot dengan publikasi manual” paparnya. (Djp)