Kankemenag Kabupaten Sukoharjo melaksanakan Upacara peringatan Hari Guru Tahun 2022 bertempat di halaman depan Kankemenag. Bertindak sebagai pembina upacara, Kasubag TU Museri, dan hadir sebagai peserta upacara pejabat, kasi/penyelenggara serta pegawai di lingkungan Kankemenag, Jumat (26/11).
Dalam amanatnya, Pembina Upacara dengan tegas dan lugas membacakan pidato sambutan dari Menteri Agama yang isinya sebagai betikut ;
Pertama, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas jasa besar yang diberikan pada guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Terpujilah wahai engkau Ibu, Bapak Guru. Namamu akan selalu hidup hidup dalam sanubariku. Kedua, kami menyampaikan permohonan maaf jika ikhtiar kami belum optimal dalam memberikan layanan terbaik bagi para pahlawan tanpa tanda jasa. Benar bahwa Hari Guru Nasional adalah bentuk rekognisi. Namun, kami juga berkomitmen untuk terus berupaya agar para guru terus mendapat afirmasi. Bapak Menteri menyampaikan juga beberapa pesan. pertama, terus menjadi pribadi pembelajar. Sebab, mengajar pun bagian dari belajar, Saat guru mengajar, pada hakikatnya dia juga sedang belajar. Kedua, setelah dua tahun pandemi Covid-19, saat ini kita memasuki masa learning recovery, pemulihan proses pembelajaran. Ini mengkondisikan guru untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi informasi. Ketiga, terus perkuat Moderasi Beragama dan sukseskan Tahun Toleransi. Jadikan agama sebagai sumber inspirasi untuk memuliakan harkat kemanusiaan, meneguhkan komitmen kebangsaan, toleran, dan anti kekerasan. Hormati keragaman budaya lokal dan segala bentuk perbedaan. Jauhi politisasi agama. Hindari perpecahan, terlebih dengan membawa-bawa ajaran agama. Hadirkan agama sebagai rahmat bagi semesta. Keempat, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru, Kementerian Agama memperjuangkan adanya skema baru, seperti penambahan kuota Pendidikan Profesi Guru (PPG), melalui jalur pembiayaan LPDP.
Setelah selesai membacakan Pidato dari Menag, Kasubag berpesan kepada peserta Upacara khususnya yang beragama Muslim, dihimbau agar dapat melaksanakan Sholat Ghaib untuk korban Bencana Alam Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Jabar.
Turut hadir dalam kegiatan upacara tersebut Kepala KUA, Waspenda/wasmad, Penyuluh Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budhha serta JFT/Pelaksana ASN di Lingkungan Kankemenag Kab. Sukoharjo. “Selamat Hari Guru” (yul/djp)