Aula Kankemenag Kabupaten Sukoharjo-Ramadhan baru memasuki hitungan hari ke-16, jika umur bulan Ramadhan 30 hari maka masih tersisa 14 hari lagi bagi kaum Muslimin untuk menunaikan ibadah shaum dan kemudian mengakhirinya dengan mengerjakan sholat ’Iedul fitri. Namun demikian karena terkait masalah hari libur dan kedinasan maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo melalui seksi Bimas Islam memandang perlu untuk segera mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang berbagai elemen masyarakat yang terkait dalam pelaksanaan Sholat ‘Iedul fitri tersebut. Dalam rakor tersebut Bimas Islam mengundang Kabag Binsos dan Humas Setda Sukoharjo, Kapolres, Kepala Satpol PP Kabupaten Sukoharjo, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Sukoharjo, Kepala RSPD, kepala DPU Kabupaten Sukoharjo, Camat Sukoharjo, Ketua Forum Komunikasi Remaja Masjid (FKRM), Ketua ta'mir di lingkungan alun-alun Sukoharjo dan Muslimah dari organisasi 'Aisiyah.
Koordinasi yang baik dari berbagai elemen masyarakat sangat diharapkan, terutama yang langsung terlibat dalam upaya menyajikan pelayanan prima kepada masyarakat agar nantinya pelaksanaan even tahunan ini dapat berjalan dengan aman, nyaman, tertib dan lancar. “kalau nyaman kan sholatnya khusuk” kata Masdiro (kakankemenag) menegaskan.
Kakankemenag juga menekankan agar sekiranya faktor keamanan dapat diajadikan prioritas utama, karena diperkirakan dan diharapakan tahun ini seluruh rakyat Indonesia akan mengakhiri Ramadhan di hari yang sama, maka khususnya untuk masyarakat kota kabupaten Sukoharjo juga diperkirakan akan menunaikan Sholat ‘iedul Fitri di waktu dan tempat yang sama pula yakni hari rabu (6/07) pukul 06.00 WIB bertempat di alun-alun Kota Kabupaten Sukoharjo. Dengan bersamaanya waktu Sholat ‘Ied tersebut tentunya berdampak pada membludaknya jumlah jamaah yang akan hadir, sehingga perlu persiapan yang matang untuk mengantisipasi tindak perusakan ataupun pencurian terhadap kendaraan dan barang-barang bawaan jamaah.
Sebelum mengakhiri arahannya Kakankemenag mengajak hadirin untuk berdoa semoga ketika hari pelaksanaan sholat atau malam sebelumnya tidak turun hujan yang tentunya akan mengganggu pelaksanaan Sholat ‘iedul fitri tersebut. “semoga tidak turun hujan sebagaimana yang terjadi belakangan ini yang berdampak banjir dan tanah longsor di berbagai tempat khususnya di jawa Tengah”. Tutup Kakankemenag. Meski demikan, jika pun tidak sesuai dengan harapan dan terjadi hujan maka lokasi Sholat akan dipindahkan ke Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo yang lokasinya dekat dengan Alun-alun Sukoharjo, “namun manakala terjadi hujan malamnya paginya banjir otomatis alternatifnya di Masjid Agung Baiturrahmah” papar Abdurrahman Kasi Bimas Kankemenag Kabupaten Sukoharjo.
Dalam Sholat 'idul Fitri tersebut rencananya yang akan bertindak sebagai imam sholat adalah Arkanun Budianto dari Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Kartasura, adapun yang bertindak sebagai bilal masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu Lasimin dan Ruli.(Djp)