Sukoharjo – Munculnya faham radikal, merasa diri ataupun golongannya yang paling benar sungguh sangat mengancam kerukunan hidup antar umat beragama yang ada di NKRI ini, bahkan jika dibiarkan ia akan semakin menggerogoti budaya toleransi yang telah mendarahdaging di bumi pertiwi ini.
Yang pada akhirnya bukan tidak mungkin negara besar yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa ini akan tercerai berai sehingga akan sangat mudah bagi bangsa asing untuk menghancurkan negara kita.
Adapun KH. Hasyim Muzadi, ia mendefinisikan sikap radikalisme itu sebagai tindakan merasa pemahaman agamanya yang paling benar demikian yang dikatakan oleh Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo Muh Mualim ketika menjadi narasumber dalam kegiatan Sarasehan Wawasan Kebangsaan yang bertajuk Pemantapan dan Penguatan Ideologi Pancasila sebagai Wujud Kecintaan kepada NKRI. Sarasehan bersama Kapolres, Kesbangpol, Dandim, MUI, para Kyai dan Ulama tersebut digelar di Hotel Syari'ah assalam Sukoharjo, Rabu (05/03) pukul 08.30 – selesai
Lebih jauh Muh Mualim mengatakan, berbagai persoalan kebangsaan yang menyangkut penyelenggaraan bangsa yang besar ini solusinya sudah ada di dalam Pancasila. “Sila pertama hingga sila kelima Pancasila, jika dilihat dari perspektif Islam, dapat ditemukan kesemuanya di dalam Al Qur'an” kata Muh Mualim.
Masih menurut Muh Mualim, meletakkan simbol-simbol Agama yang tidak pada tempatnya, kesombongan dan taashub (fanatik buta) adalah sebagian dari pemicu radikalisme. (djp/oct)