Sukoharjo-Sebagai pemimpin sudah ada figur sempurna yang dapat dijadikan sebagai panutan yaitu Nabi Muhammad SAW, hendaknya kita meniru dan mengaplikasikan kepemimpinan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu shidiq, amanah, tablig dan fathonah. Hal tersebut disampaikan Oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo Masdiro, jum’at (03/02) di Aula Kankemenag ketika melantik Nursyahid sebagai Kepala KUA Kecamatan Mojolaban menggantikan Kepala KUA sebelumnya Sahirjan yang sudah memasuki masa purna tugas.
Selain itu Kakankemenag juga berharap agar sebagai kepala Nursyahid dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru yang tentunya berbeda ketika masih menjabat sebagai Penyelenggara Syariah di Kankemenag kabupaten Sukoharjo dengan lingkungan Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojolaban.
Kepala KUA yang dilantik hari ini merupakan Pejabat yang pertama kali ditentukan melalui assesmement yang sepenuhnya merupakan kewenangan kanwil untuk menetukan sekaligus menempatkannya. “ hasil dari assessment sepenuhnya wewenang kanwil, tinggal tunggu SK penempatan dan kita tidak dimintai pertimbangan, semata-mata kewenangan Kanwil, bisa saja hasil assessment menjadikan seorang pegawai ditempatkan tidak di daerah asalnya.” Jelas Masdiro.
Penyesuaian perlu dilakuakan secara internal maupun eksternal untuk menjaga situasi kerja yang kondusif, keterbukaan, keadilan dan kejujuran. “Selaku Pimpinan harus bisa ngemong, sesuatu itu muncul karena rekan-rekan kita tidak mendapatkan keadilan, rasa aman dan tidak tansparan kemudian permasalahan muncul dan biasanya terjadi pembicaraan diluar kantor yang membuat situasi kerja menjadi tidak kondusif” papar Masdiro.
Selain itu Kakankemenag juga menyarankan agar seyogianya mampu menciptakan kerjasama yang harmonis dengan instansi sekitar, ”menciptakan koordinasi yang baik dengan Kecamatan, Koramil, Sektor dan tokoh masyarakat, ini sesuai dengan tema hab kemarin bersih melayani dan lebih dekat dengan umat apalagi sebelumnya pernah bertugas sebagai Penghulu di KUA Mojolaban” pesannya.
Dihadapan 12 kepala KUA yang hadir, Kakankemenag juga menyinggung masalah belum adanya rotasi diantara kepala KUA di Kabupaten Sukoharjo, SPJ dan laporan kinerja harian yang harus disetorkan setiap bulannya. “ Karena reformasi birokrasi berjalan terus kita harus ikuti karena memang eranya semacam ini, kalau tidak, kita akan tertinggal terus” pungkas Masdiro sambal menutup sambutannya. (djp)