MIN4-Sukoharjo – Sabtu, 22 Juli 2023 MIN 4 Sukoharjo laksanakan kegiatan mendongeng. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi penutup dalam serangkaian agenda Matsama (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) yang diikuti oleh para siswa.
Kak Pandu, sapaan akrab Salmanta Pandu Wicaksono pendongeng atau juru kisah nasional dari Laweyan – Solo. Sengaja didatangkan langsung dihadapan murid-murid MIN 4 Sukoharjo untuk memberikan pencerahan melalui kisah-kisah menarik yang dibawakanya. Sebagai juru kisah yang sudah malang melintang di berbagai even termasuk diantaranya dongeng ceria dibeberapa wilayah terdampak bencana seperti letusan gunung merapi kelud, banjir besar kudus, gempa Lombok, Gempa Cianjur dan aktif di dunia kerelawanan membuat semua kisah yang disampaikan pria kelahiran Surabaya, 10 Maret 1990 ini bisa diterima dengan baik oleh pendengarnya. “Tiap jenjang usia punya sasaran cerita yang berbeda, misalnya jenjang SD/MI lebih ke kisah atau bercerita tentang bagaimana sosok berperilaku baik, antagonis, dan lainnya.” ujar Pandu. “Anak juga perlu dikenalkan cerita rakyat yang berkembang di Indonesia untuk menjaga kelestarian kearifan lokal ” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala MIN 4, Karseno Handoyo. dikatakannya mendongeng memiliki peran penting dalam rangka memotivasi dan membangun karakter anak. ” Dalam mendongeng, kita bisa menanamkan nilai moral dan etika ” ucap Karseno Handoyo ketika ditemui disela-sela kegiatan pentupan MATSAMA. ” Mendongeng dapat dijadikan salah satu metode pembelajaran yang diharapkan dapat memberikan pembiasaan yang baik bagi anak” pungkasnya.
Muh. Muchlis, selaku Waka kesiswaan menyambut baik kedatangan Pandu ke madrasahnya karena sejatinya dongeng akan dapat memunculkan inspirasi dan motivasi yang baik jika si juru kisah tersebut memiliki pengalaman dan keahlian yang bagus. “Kisah atau dongeng bisa menginspirasi anak karena skill mendongeng bukan hal yang mudah. Untuk bisa mendongeng dengan baik perlu banyak belajar dan pengalaman. Bagaimana menyampaikan dongeng itu menjadi hal yang sangat menarik maka seorang pendongeng harus membaca, berlatih olah vokal sangat penting untuk bagaimana irama mendongeng atau jalannya cerita ini diminati oleh anak-anak” ungkap Muh. Muchlis.
“Melalui kisah akan masuk di memori anak bahwa apapun yang dilakukan dengan niat baik dengan usaha motivasi yang luar biasa akan berhasil, seperti pepatah bahasa arab Man jadda wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil.” pungkasnya. (FR/djp)