Sukoharjo (MIN 4 Sukoharjo) – Kamis, 2 Mei 2024 siswa-siswi kelas Vl MIN 4 Sukoharjo bersiap mengikuti kegiatan Spiritual Building Training (SBT). Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun yang diikuti oleh sekitar kurang lebih 101 siswa siswi dan orang tua.
Bertempat di Masjid Jami’ Kota Baki, kegiatan yang bekerja sama dengan Tiga serangkai ini dipandu oleh motivator terkenal Dr. H. Andie Kusuma Brata, SE, S.Com, MM.,M.Si, MCH. ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual.
Kegiatan yang dimulai dari pukul 08.15 – 11.00 WIB ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Viandra Nur F (siswa kelas 5C), disambung dengan sambutan oleh Kepala Madrasah, Warsito.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun motivasi spiritual (meningkatkan iman dan taqwa) peserta agar menjadi pribadi tangguh yang berakhlaqul karimah, terutama bagi siswa siswi yang merupakan calon pemimpin bangsa dimasa yang akan datang.” Ungkap Warsito selaku kepala Madrasah.
Dalam sambutannya, Warsito juga menyampaikan dengan diselenggarakannya acara SBT diharapkan kedepanya dapat meningkatkan motivasi untuk menjadi generasi berakhlakul karimah serta penuh dengan semangat. ” Dimana masa kedepan yang akan dihadapi oleh anak-anak penuh dengan persaingan yang ketat. Anak-anak sebagai generasi Z harus mampu selalu meningkat kompetisi dan kemampuan dengan baik. Disisi lain peran wali sangat diharapkan. Karena keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara lembaga pendidikan dengan orang tua.” Terang Warsito.
“Kami yakin keberhasilan anak-anak (siswa/i) tidak akan bisa berhasil dan sukses tanpa adanya kerja sama, sinergitas dan saling mendoakan satu sama lainnya,” pungkas Warsito.
Tahun ini kami mengambil tema “Meningkatkan kecerdasan spiritual dan motivasi belajar untuk meraih kesuksesan”, kegiatan Spiritual Building Training ini difokuskan pada pembinaan karakter positif dan pengembangan spiritual siswa. ungkap Zumrotul Atqiya selaku wali kelas VI A sekaligus sebagai ketua penyelenggara.
Andi Kusuma Brata menyampaikan materi dengan penuh semangat dan tegas. Ia mengajak para siswa untuk merenungi perbuatan yang sudah dilakukan oleh anak anak. “Perbuatan buruk yang biasa mereka lakukan harus segera diakhiri dan melakukan hal-hal yang lebih baik demi mencapai kesuksesan,” ungkapnya.
“Betapa susahnya orang tua yang mencari nafkah demi kesuksesan putra-putrinya. Bekerja siang malam tak kenal lelah dan selalu mengupayakan yang terbaik untuk putra-putrinya. Oleh karena itu hargailah jasa dan jeri payah kedua orang tua mu.” Tandasnya.
Usai pemaparan materi, sang motivator memutarkan film yang menggambarkan betapa beratnya orang tua mencari nafkah, memasak untuk menyediakan makan bagi anaknya. Dari kisah tersebut, ia mengajak dan membuka naluri anak-anak bahwa kalau kelak mereka sudah sukses jangan pernah mengecewakan orang tua.
Para siswa beserta wali murid terlihat antusias saat motivator memutarkan video sholawat untuk dilantunkan bersama-sama. Pada sesi renungan, banyak siswa yang menangis karena sadar akan kekhilafan masa lalu. Kemudian para siswa diberikan kesempatan memohon maaf kepada orang tuanya dan memohon doa agar tercapai cita-citanya. Setelah itu siswa diminta kembali pada tempat duduknya semula, diberikan kesempatan untuk merenungi apa yang sudah dilakukan di Madrasah, kepada bapak ibu guru, siswa diajak menyanyikan lagu Guruku Tersayang. Anak-anak menyanyi sambil menangis sehingga suasana semakin haru.
Semua peserta ikut terharu, tidak hanya siswa-siswi yang menangis, guru dan wali murid pun ikut terbawa suasana haru, terutama pada kesempatan siswa mencari orang tuanya untuk meminta maaf dan memohon doa kepada orang tua mereka. FR/ ZA