MIN 2 SUKOHARJO– Sabtu, 29 Oktober 2022 Program Khusus Tahfidzul Qur’an ( PKTQ) MIN 2 Sukoharjo menggelar serangkaian acara yang bertepatan dengan Milad MIN 2 Sukoharjo ke-29. Acara diselenggarakan di berbagai tempat baik di dalam Madrasah maupun di luar Madrasah. Acara diikuti oleh GTK, seluruh siswa PKTQ serta wali murid PKTQ.
Acara yang pertama digelar di kampus 3 gedung PKTQ yang merupakan bentuk rasa mencintai terhadap Al Qur’an dan juga untuk memotivasi peserta didik dalam capaian hafalan temannya. MIN 2 Sukoharjo PKTQ menyelenggarakan acara Tasmi’ Ujian Tahfidz 5 juz dalam 1 Mejelis untuk siswi kelas 3 putri. Dua siswi yang diujikan yakni adinda Fathin Bening Auvreilya binti Mamik serta adinda Alifia Fikri Oktyzahra binti Totok Hermawan. Adapun juz yang diujikan adalah juz 26 Sampai juz 30. Suasana haru dan bangga dirasakan oleh asatidzah serta orang tua dari kedua siswi tersebut di akhir juz yang dilantunkan sebagai indikator telah berhasil menyelesaikan ujian tahfidz 5 juz. Kedua ananda berhasil menyelesaikan 5 juz dalam waktu kurang lebih dua setengah jam.
Tak lupa hadir pula kepala Madrasah Wiretnoningsih Nurhayati yang menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh siswi peserta tasmi’, “Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan sama, yang membedakan adalah kondisi dan motivasi. Maka setiap dari manusia harus selalu bekerja keras dan juga berusaha. Setiap amalan harus dikerjakan secara konsisten, meskipun sedikit” pesan Kamad.
Acara yang kedua Parenting yang diselenggarakan di masjid Fatchurrahman dengan menghadirkan pemateri Maya Savitri selaku Direktur Psikolog Anava Surakarta. Acara ini diikuti oleh orang tua wali siswa PKTQ. Dengan mengangakat Tema ” Dampak Toxic Parenting Terhadap Perkembangan Anak”
Dihadapan wali siswa, pemateri menyampaikan tentang mendidik anak sesuai zamannya jangan sampai Toxic Parenting ini berdampak negatif bagi anak terlebih dapat mempengaruhi mental dan juga kurang berekspresi serta kurang peka terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu bunda Maya, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa ada cara untuk memutuskan siklus Toxic parenting yaitu dengan meminta maaf kepada anak, kelola emosi dan stress, lalu bicara tentang perasaan yang kita rasakan merupakan hal yang bisa memutus rantai Toxic Parenting. Antusiasme wali murid sangat bagus, hal tersebut dapat dilihat dari orang tua yang meluangkan waktu untuk parenting dan juga aktif bertanya ke bunda Maya.
Acara yang ketiga yaitu ektrakurikuler istimewa yang dibagi menjadi 3 tempat yaitu GOR Virgo untuk siswa kelas 1, 2, 4 dan siswa kelas 3, 5, 6 laki-laki di lapangan futsal Carikan dan untuk kelas 5, 6 putri kegiatan ekstrakurikuker memasak. Acara ini diikuti dengan gembira serta berkesan untuk peserta didik. (Rifki).