Menjelang libur akhir semester gasal bagi siswa madrasah, MIN 1 Sukoharjo menggelar rangkaian kegiatan pembangun spiritual untuk siswa-siswi kelas VI. Bertempat di aula madrasah, kegiatan diawali dengan acara Spiritual Building Training (SBT) pada Sabtu pagi, 24 Desember 2022. Peserta kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas VI beserta orang tua mereka yang dikumpulkan dalam satu ruangan. Hadir sebagai pembicara, seorang psikolog sekaligus dosen dari fakultas psikologi UMBY, Dr. Moordiningsih, M.Si, Psikolog. Dalam pemaparan materinya, beliau menyampaikan tentang pentingnya keimanan dan amal sholeh, juga bagaimana cara mendidik anak. Tak lupa, beliau pesankan kepada siswa-siswi untuk selalu berbakti kepada orang tua. Suasana haru semakin terasa ketika beliau meminta siswa-siswi untuk mencari orang tua masing-masing dan memeluknya erat-erat. Banyak siswa-siswi yang tak kuasa menahan tangis ketika momen pertemuan ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) pada sore harinya khusus siswa-siswi kelas VI. Acara dimulai pukul 16.30 waktu setempat. Dalam sambutannya, Koordinator Kurikulum Anisah Solihati, S.Pd.I. memaparkan tema diadakan kegiatan ini. “Tema yang kita ambil dalam kegiatan ini adalah meningkatkan spirit keagamaan dan motivasi belajar untuk meraih kesuksesan dan berakhlakul karimah.”. Selanjutnya beliau menjelaskan agenda kegiatan yang akan dijalani siswa-siswi selama MABIT. Siswa-siswa juga dipandu dalam pembuatan kontrak belajar yang disepakati sebagai aturan selama kegiatan.
Menjelang Maghrib, seluruh peserta secara klasikal membaca dzikir pagi-petang (Al Ma’tsurat) yang dipandu oleh Abd. Nurul Hidayat, ST. Dalam pelaksanaan kegiatan, siswa-siswi dibentuk ke dalam halaqah-halaqah kecil. Setiap halaqah terdiri dari enam sampai tujuh anak dengan didampingi oleh seorang guru. Selepas Isya, ada materi berkisah bersama Kak Amir, juru kisah dari PPMI (Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia). Di tengah-tengah cerita, beliau menyisipkan nilai-nilai tentang adab dan akhlak mulia.
Acara yang bisa jadi paling berkesan bagi siswa-siswi adalah dibangunkan pukul tiga pagi untuk melaksanakan qiyamul lail yang dilanjutkan dengan muhasabah. Marganus Satya Negara, seksi acara kegiatan ini menyampaikan banyaknya pembiasaan baik untuk anak di acara ini. “Kita coba menanamkan bagaimana mereka harus disiplin waktu, mandiri dengan mencuci piring sendiri, selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, menjaga adab dan sopan santun, bahkan yang terpenting adalah pembiasaan ibadah yaumiah seperti membaca al ma’tsurat, tadarus Al Qur’an, shalat berjamaah, qiyamul lail, dan lain-lain.” ungkapnya.