SUKOHARJO – Kecintaan terhadap lingkungan perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini. Karena dengan cara itu diharapkan mereka dapat proaktif dalam upaya menjaga kelestarian alam yang ada di sekitarnya.
Paling tidak hal itu yang diupayakan oleh MIN 2 Sukoharjo. Terlebih di era sekarang ini, MIN 2 Sukoharjo bertekad untuk menerapkan pembelajaran berbasis lingkungan. Bahkan akan melangkah menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Warga Madrasah, baik guru, karyawan, siswa-siswi bahkan warga sekitar bersama-sama mempersiapkan baik dari segi administrasi maupun praktiknya.
Salah satu guru MIN 2 Sukoharjo Anton Purwoko mengatakan, pihaknya telah mempunyai tim khusus yakni Kader Adiwiyata untuk menata tanaman khususnya tanaman buah.
Sejauh ini, penataan tanaman telah diprogram secara terjadwal. Setelah musim buah berakhir, peremajaan dahan dilakukan supaya dahan dan daun baru bisa segera tumbuh dan menghasilkan buah yang banyak.
“Tim kami sudah berpengalaman dalam merapikan dan menata berbagai tanaman di madrasah ini,” ujarnya di sela-sela kesibukannya bersama tim dalam merapikan tanaman di halaman MIN 2 Sukoharjo, Kamis (4/5/2023).
Anton menambahkan, penataan tanaman juga melibatkan elemen warga Madrasah sehingga warga madrasah merasa memiliki tanaman di Madrasah.
Wagimin selaku Ketua Panitia Adiwiyata bertekad untuk bisa membawa MIN 2 Sukoharjo meraih predikat Adiwiyata Mandiri. Beberapa rencana dan program baik untuk siswa maupun madrasah telah dipersiapkan.
“Kami akan berupaya melibatkan berbagai unsur madrasah termasuk masyarakat, karena MIN 2 Sukoharjo ini telah menjadi bagian dari masyarakat tidak hanya di Kabupaten Sukoharjo tetapi juga di Kabupaten sekitarnya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala MIN 2 Sukoharjo Wiroreningsih Nurhayati menyambut baik kreativitas kader Adiwiyata dalam rangka me-refresh semangat siswa untuk terus peduli sampah dan juga konservasi air dan energi.
Dirinya berharap kegiatan edukasi untuk masyarakat terus digalakkan agar masdrasah dan lingkungan dapat bersinergi dalam pelestarian alam. (Janur)