Sukoharjo – Bertempat di pekarangan rumah salah satu guru MIN 1 Sukoharjo, Penyembelihan satu ekor sapi dan 13 ekor kambing dilaksanakan pada Senin pagi, 11 Juli 2022.
Proses penyembelihan sampai distribusi daging kurban berjalan lancar tanpa hambatan apapun. “Syukur Alhamdulillah tahun ini MIN 1 Sukoharjo masih dipercaya untuk menyelenggarakan penyembelihan serta pendistribusian daging kurban meskipun di tengah kesibukan bapak ibu guru karyawan mempersiapkan akreditasi. Kita juga patut bersyukur masih dipercaya oleh masyarakat dan orang tua siswa yang menitipkan kurbannya di MIN 1 Sukoharjo.” ungkap Erma Nurlaila Ariyanti Kepala Madrasah MIN 1 Sukoharjo.
Penyembelihan hewan kurban sendiri telah menjadi agenda rutin MIN 1 Sukoharjo setiap Hari Raya Idul Adha. Hewan kurban tahun ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya satu ekor sapi dan sepuluh ekor kambing. Mudhohi berasal dari guru/karyawan MIN 1 Sukoharjo, orang tua siswa, komite, dan masyarakat sekitar. Dari 20 orang mudhohi, sembilan orang merupakan orang tua siswa, dan tiga orang warga sekitar madrasah. Sedangkan sisanya adalah dari guru dan karyawan MIN 1 Sukoharjo. “Alhamdulillah, meskipun perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih akibat pandemi, antusias mudhohi untuk berkurban tidak surut, semoga niat berkurban para mudhohi dicatat sebagai amal ibadah dan memperoleh pahala dari Allah swt. Aamiin.” ungkap Karmin, ketua panitia kurban MIN 1 Sukoharjo tahun 1443 H.
Pendistribusian daging kurban diarahkan kepada masyarakat sekitar madrasah dan sebagian siswa-siswi MIN 1 Sukoharjo. Pendistribusian daging kurban melibatkan siswa-siswi madrasah sebagai upaya pembelajaran kepedulian sosial kepada anak-anak. Jumlah penerima daging kurban pada tahun ini sebanyak 190 orang, yaitu 100 siswa dan 90 orang warga sekitar madrasah.
Hari Raya Idul Adha tahun ini mengusung tema ‘Semangat Berkurban Meningkatkan Kebersamaan dan Kerukunan dalam Keberagaman yang Indah’. “Pengorbanan untuk Allah tidak akan sia-sia, seperti halnya Allah gantikan Ismail dengan domba. Setiap kita adalah Ibrahim dan mungkin Ismailnya adalah sesuatu yang kita sayangi dan bisa tiba-tiba Allah ambil. Belajar mengikhlaskan untuk Allah adalah sesuatu yang terbaik dan yakinlah balasan Allah untuk hambanya yang taat adalah sebuah keindahan.” kata Marganus Satya Negara, selaku ketua Tim Imtaq MIN 1 Sukoharjo periode tahun ini. (omk/djp)