Kankemenag – Kalau kesejahteraan guru meningkat, diharapkan kinerjanya juga akan meningkat. Guru-guru tersebut orang Sukoharjo dan yang dicerdaskan juga putra-putri Sukoharjo yang bernaung dibawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo. Sehingga sudah tepat sekiranya Pemda mengalokasikan dana untuk membantu para guru tersebut meningkatkan kesejahteraannya melalui bantuan Pembiayaan PPG PAI.
Demikian petikan kata-kata yang disampaikan oleh Kasi PAI Kankemenag Kabupaten Sukoharjo, T. Istanto ketika melakukan audiensi dengan Anggota Dewan terkait Kontribusi Pemda untuk pembiayaan PPG Guru PAI. Lebih jauh T. Istanto menuturkan total ada 106 Guru PAI telah Lulus Pre Test Tahun 2019 yang berhak mengikuti PPG. Pada tahun 2021 berhasil mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo sebanyak 23 Guru PAI untuk mengikuti PPG, Lulus mendapatkan Sertifikat Guru Profesional dan sebagai persyaratan untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG). “ Pemda hanya membantu sekali , Kemenag akan membayarkan TPG yang senilai satu kali gaji pokok semenjak memiliki Sertifikat Guru Profesional sampai Guru PAI tersebut pensiun, kurang baik apa Kemenag?” kata T. Istanto.
Kankemenag Kabupaten Sukoharjo, menurut T. Istanto adalah salah satu Kankemenag di jawa Tengah yang berhasil mendapatkan bantuan pembiayaan PPG guru PAI. Keberhasilan tersebut dapat diraih tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, jalan yang panjang dan berliku harus ditempuh, mulai dari meyakinkan para wakil rakyat sebagai anggota dewan di DPRD, Kepala Dinas Pendidikan dan Para pemangku kebijakan di Kabupaten Sukoharjo yang lain. Hal tersebut dituturkan oleh T. Istanto selaku Kasi PAIS Kankemenag Kabupaten Sukoharjo, ketika menerima rombongan dari Kankemenag kota Magelang dalam kegiatan kaji terap koordinasi kontribusi pemerintah daerah terhadap pembiayaan PPG GPAI bertempat di Aula kankemenag Kabupaten Sukoharjo, Rabu (20/07) pagi.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kakankemenag Kota Magelang Sofyan Nur tersebut sampai di Kankemenag Kabupaten Sukoharjo sekitar pukul 11.00 wib pagi. Sebanyak 12 ASN turut serta dalam rombongan tersebut yakni Kasubbag TU Abdurroasyid, Kasi Pakis Fathurrohim, Arif Yudha Himawan Kasi Penmad, Abdul haris Gara Zawa, Salamun dan Muawanah Pengawas PAI, Ni Wayan Sari Witanti Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran, Hari Suryono Pranata humas, Demetrya Tety dan hasan Pengadministrasi Kependidikan.
Dalam sesi tanya jawab sebagaimana diungkapkan oleh Salamun, Kankemenag Kota Magelang pun sebenarnya sudah menempuh jalan yang sama sebagaimana yang dilalui Kankemenag Kabupaten Sukoharjo untuk mewujudkan kontribusi pemda dalam pembiayaan PPG. Hanya saja terkendala pandemi covid dan juga bergantinya Kepala Dinas Pendidikan yang selama ini sudah diajak diskusi terkait kontribusi tersebut, sehingga apa yang dibangun dan diupayakan belum membuahkan hasil. “ sebenarnya apa yang ditempuh Kankemenag Sukoharjo ini sudah kami lakukan, hanya momennya yang kurang tepat, diakhir tahun 2019 ini Kota Magelang ndilalah (kebetulan)Kepala Dinasnya plt gonta-ganti sehingga ini menjadi kurang menguntungkan belum lagi kondisi pandemi covid-19 ” tutur Salamun.
Hal senada juga disampaikan oleh Fathurrohim , menurutnya satu hal yang dapat dijadikan inspirasi dari Kankemenag Kabupaten Sukoharjo dan belum dijalankan adalah melibatkan lebih banyak lagi pihak termasuk diantaranya Anggota DPRD terkait pemberian kontribusi tersebut. Diujung acara masing-masing Kankemenag saling memberikan cindera mata dan berfoto bersama. (djp)