Sukoharjo – MIN 4 Sukoharjo sukses menorehkan prestasi. Satu siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Sukoharjo meraih juara 1 dalam seleksi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk jenjang MI tahun 2023 yang telah diselenggarakan pada Minggu, 6 Agustus 2023.
Siswi tersebut adalah Kynara Vanesya Putri Wibiastuti dari bidang studi IPA Terintegrasi dan berhak mengikuti Kompetisi Sains Madrasah tingkat Nasional sekaligus mewakili Provinsi Jawa Tengah yang akan diselenggarakan pada tanggal 3-7 September di Kendari, Sulawesi Tenggara.
KSM merupakan sebuah kegiatan yang digelar dan diadakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains di kalangan siswa madrasah. Semenjak digelar pada tahun 2012, KSM telah menjadi kegiatan yang positif dalam membangun budaya kompetisi dikalangan siswa madrasah. KSM menjadi ajang kompetisi yang berbeda dengan kompetisi sejenis lainnya, karena terdapat unsur mengintegrasikan sains dengan konteks nilai-nilai Islam dalam soal yang dikerjakan peserta.KSM ini digelar untuk memperteguh nilai-nilai yang harus dimiliki siswa madrasah seperti akhlak mulia, kreatif, inovatif, wawasan kebangsaan, cerdas, sehat, disipilin serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, KSM menjadi wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains. Dengan adanya KSM, dapat memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosianal, spiritual berdasarkan nilai-nilai agama serta menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa madrasah.
Kepala MIN 4 Sukoharjo, Karseno Handoyo mengaku prestasi ini sangat membanggakan. Sebab MIN 4 Sukoharjo adalah Madrasah Ibtidaiyah dari Kabupaten Sukoharjo yang mewakili ke tahap Nasional.Karseno mengucapkan terima kasih atas pembinaan, dukungan dan doa seluruh guru dan karyawan MIN 4 Sukoharjo. “Mohon doa restu untuk kontingen MIN 4 Sukoharjo yang akan berkompetisi pada awal bulan September mendatang,” ujarnya.
“Saya berharap siswi yang lolos seleksi tingkat nasional ini dapat melaju terus ke tahapan tertinggi, yakni tingkat internasional,” tutur Muh. Syaifuddin, Pengawas MI Kecematan Baki.(FR/ZA/djp)