Sukoharjo-Jum’at (16/12/2016) bertempat Gedung Aula Kankemenag Kabupaten Sukoharjo, sekitar 43 anak yang tergabung dalam kafilah FASI Kabupaten Sukoharjo dilepas secara resmi oleh Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo Masdiro,untuk mengikuti perlombaan TKQ, TPQ dan TPA tingkat Provinsi jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan Boyolali yang akan berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 16-17 Desember 2017.
Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut guru pendamping masing –masing santriwan-santriwati peserta lomba, Samsudin Ketua Badko(Badan Koordinasi) TPQ Kabupaten Sukoharjo, Suprapto dan Mulyo Widodo masing-masing adalah pengurus Badko TPQ Kabupaten Sukoharjo, dan Sarjono anggota DPRD kabupaten Sukoharjo.
Dalam sambutannya Sarjono mengatakan bahwa momen semacam ini akan menjadi momen yang bersejarah bagi para peserta lomba kelak dikemudian hari yang akan selalu diingat dan dikenang sebagai prestasi dalam hidup peserta lomba, Sarjono juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika kelak para peserta lomba ada yang akan menjadi pemimpin, pejabat atau anggota dewan maka besar kemungkinan akan menjadi pemimpin, pejabat maupun anggota dewan yang berakhlak mulia dan Islami.
Setali tiga uang dengan sambutan dari Anggota DPRD tersebut, Masdiro juga berharap prestasi yang telah diukir kakak-kakaknya dalam perlombaan seperti juara umum STQ( seleksi Tilawatil Qur’an) dan MHQ(Mushabaqoh Hidzil Qur’an) tingkat Provinsi jawa tengah akan mampu ditorehkan juga oleh para peserta lomba kali ini.
Menurut Masdiro, Peserta kafilah yang diberangkatkan tahun ini jumlahnya meningkat drastis, jika tahun lalu hanya memberangkatkan satu orang peserta untuk mengikuti perlombaan FASI ditingkat provinsi, sangat jauh berbeda dengan peserta lomba tahun ini yang mencapai 43 orang.
Prestasi demi prestasi yang diraih sangatlah membanggakan, namun tidak cukup hanya dengan berbangga hati, harus ditingkatkan atau paling tidak dipertahankan, “ pertama kalinya dalam sejarah, Kabupaten Sukoharjo mampu hadir menjadi juara Umum dalam perlombaan STQ dan MHQ yang biasanya selalu didominasi oleh peserta dari pantura” bangga Masdiro.
Masdiro juga memberikan wejangan kepada para peserta untuk tetap bersemangat dan tidak boleh berkecil hati ” tetap bersemangat jangan minder mereka (peserta lomba) sama saja dengan kita, ingat selalu dengan moto santriwan dan santriwati kita, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil manjadda wajada” pesannya lagi.
Sebelum melepas secara resmi Kakankemenag menyempatkan diri untuk mendoakan para peserta kafilah fasi agar menjadi generasi Qur’ani, agar kelak menjadi pemimpin yang Islami sehingga Negara Indonesia menjadi Negara yang Baldatun Thayyibatun wa rabbun ghafuur.(Djp)