Sukoharjo-Pelayanan terhadap para tamu Allah yang akan menunaikan ibadah Haji ke Baitullah adalah kegiatan tahunan yang rutin digelar oleh Kementerian Agama khususnya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo, karena itu diharapkan seluruh fihak yang terlibat dalam kegiatan pemberangkatan dan pemulangan para calon tamu Allah ini akan semakin baik Pula dalam memberikan pelayanan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo H. Masdiro, S.Pd., M.M ketika memberikan pengantar dalam pembukaan Rapat Koordinasi Panitia Pemulangan dan pemberangkatan Jamaah Haji di Gedung KPRI-IPA Sukoharjo. “ Bahwa kegiatan pemberangkatan dan pemulaangan jamaah haji dilaksanakan setiap tahun diharapkan bisa meningkat kualitasnya dalam melayani tamu-tamu Allah” harap Masdiro. lebih lanjut Kakankemenag menekankan bahwa yang menjadi prioritas utama adalah pelayanan, agar tercipta suasana yang kondusif, aman dan nyaman bagi para calon jamaah haji. Rapat Koordinasi tersebut melibatkan Kepala Seksi (Kasi) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo, Kepala KUA dari masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo dan elemen-elemen masyarakat terkait seperti Bina Sosial, Pengurus IPHI Kabupaten Sukoharjo, Setda, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja dan dari Kepolisian.
Pelayanan yang terbaik, rasa aman, tertib dan nyaman akan dapat tercipta jika fihak-fihak yang terkait dapat bersinergi dan berkoordinasi dengan baik. Selain itu yang tak kalah penting adalah perlu adanya evaluasi terhadap pelayanan yang telah diberikan untuk memperbaiki kekurangan yang ada dan meningkatkan pelayanan yang sudah baik. “Keamanan dan ketertiban disekitar masjid harus benar-benar diprioritaskan jamaah benar-benar merasa nyaman sejak datang hingga diberangkatkan ke embarkasi” tegas Masdiro.
Sebagaimana dimaklumi bersama dan sudah terjadi hampir disetiap pemberangkatan calon jamaah haji, keberangkatan mereka pasti melibatkan sanak saudara kerabat dan tetangga yang ikut mengantarkan bahkan sampai ke Asrama haji, hal ini cukup merepotkan tentunya jika tidak dikoordinasikan penanganannya dengan baik. “Pengantar cukup padat karena akses jalan yang sempit sehingga perlu pengamanan, pendampingan sampai donohudan baik bus maupun pengantar” tegas Masdiro.(Djp)