Sukoharjo – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo Muh Mu'alim menghadiri Penguatan SDM Takmir Masjid yang dibarengi dengan peresmian Masjid Al Hikmah bertempat di Halaman Masjid Al Hikmah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Sabtu (6/11) pukul 08.00 WIB – selesai
Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menegaskan bahwa kita semua harus punya Komitmen keislaman dan keindonesiaan dalam artian memadahi kemajemukan dengan cara moderasi beragama yang harus kita jalankan bersama sama.
Dikatakannya, Sunan Pandanaran adalah pejabat dan ulama maka ia dapat dijadikan inspirasi bagi ASN Kemenag untuk bisa meniru menjadi ASN dan Ulama didaerhanya masing masing. Lebih jauh Kakanwil mengatakan dalam laporanya masjid Al Hikmah tercatat menelan dana sekitar 5 M. Adapun kelebihannya akan digunakan untuk penambahan pembangunan yang diperlukan seperti menara dan lainya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Staf Ahli Menteri Agama Abu Rahmad, ia mengatakan bahwa Masjid selain memiliki peran sentral pada masjid juga ada beberapa rentangan simbol yang banyak, yakni pendidikan, penerangan, pengadilan, latihan militer, ekonomi, menerima tamu, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, pusat warga berkumpul bahkan penginapan.
“Sementara itu ada aturan dimasjid tertentu, tidak boleh tidur tidak boleh mandi adalah salah satu kesalahan dalam kita melayani umat.” Ujar Abu Rahmad. “Masjid harus kelihatan wajah kemanusiaannya, anak-anak yang asyik bermain, sholat dan lainya jangan dilarang, masjid dibuat yang humanis “ lanjutnya lagi.
Diujung sambutannya Abu Rahmad mengungkapkan keinginan Menteri Agama agar masjid bisa memberikan solusi bagi permasalahan yang dimiliki bangsa. Selain menjadi tempat ibadah ia pun bisa menjadi sarana untuk mengokohkan toleransi beragama. (las)