MIN 3 Kupas Tuntas P5 dan P2RLA – Bermula, memenuhi panggilan dinas dan undangan resmi dari Kepala Madrasah (Heru Purnomo, S.Pd.I.) maka Bapak/Ibu/ Ustadz/Ustadzah MIN 3 Sukoharjo MUMPUNI semangat dan antusias mengikuti: Seminar Pendidikan “Kupas Tuntas P5 dan P2RLA” Senin, 8 Juli 2024, Jam 07.30 – selesai bertempat di Meeting Room 2 Graha PGRI Sukoharjo.
Seminar Pendidikan dengan tema “Kupas Tuntas P5 dan P2RLA” dengan narasumber: DR. Fatma Widiastuti, S.Pd, M.Ed, merupakan acara yang penting untuk memperdalam pemahaman tentang kedua konsep tersebut dalam konteks pendidikan.
- a. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkan dalam profil pelajar Pancasila.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dimensi profil pelajar Pancasila menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Sadar dan memperhatikan bahwa :
- VISI PENDIDIKAN INDONESIA adalah : “Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.”
- PROFIL PELAJAR PANCASILA yakni : “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Dimana, modul P5 merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pendidik pada setiap satuan pendidikan nantinya memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Bahwa, modul proyek penguatan profil pelajar Pancasila tersedia di platform Merdeka Mengajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek yang disediakan sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.
Didapat Gambaran Pencapaian Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan
Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui:
1. Budaya satuan pendidikan
Iklim satuan pendidikan, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma yang berlaku di satuan pendidikan.
2. Pembelajaran intrakurikuler
- Muatan pembelajaran
- Kegiatan/pengalaman belajar
3. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. (Pada pendidikan kesetaraan berupa projek pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil Pelajar Pancasila).
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan untuk mengembangkan minat dan bakat.
b. P5 (Pengawasan, Pembinaan, Penilaian, dan Peningkatan Mutu Pendidikan):
- P5 merujuk pada suatu sistem yang meliputi pengawasan, pembinaan, penilaian, dan upaya peningkatan mutu pendidikan di suatu lembaga pendidikan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa proses pendidikan berlangsung efektif dan berdampak positif terhadap peserta didik.
- PPRA, singkatan dari Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin, adalah sebuah program pendidikan yang unik dan inovatif di Indonesia. Program ini didirikan oleh Yayasan Rahmatan lil Alamin dengan tujuan untuk membentuk generasi muda yang berkualitas, berakhlak mulia, dan berwawasan global. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA) dan bagaimana program ini mempersiapkan pelajar untuk menghadapi tantangan masa depan.
Salah satu ciri khas dari PPRA adalah pendekatan holistik yang diterapkan dalam proses belajarnya. Program ini tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga mengintegrasikan pendidikan karakter, keterampilan sosial, dan kegiatan pengembangan diri lainnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pelajar yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan siap menghadapi kehidupan di masyarakat.
Salah satu ciri khas dari Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Para guru dalam program ini berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka. Pembelajaran dilakukan melalui metode yang interaktif dan kolaboratif, yang mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.
Selain itu, PPRA juga menekankan pada pengembangan karakter yang kuat. Melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial, siswa diajarkan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, dan memiliki integritas yang tinggi. Program ini juga mendorong siswa untuk menjadi pemimpin yang inspiratif dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
NO | NILAI | SUB NILAI | INDIKATOR |
1 | Berkeadaban (Taaddub) | Kesalehan dan Berbudi Pekerti Mulia | Menunjukkan sikap sopan santun kepada siapapun, menghormati dan menghargai yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda |
2 | Keteladanan (Qudwah) | Menjadi contoh, mengajak kebaikan, dan menginspirasi | Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong orang lain dalam kebaikan |
3 | Kewarganegaraan dan Kebangsaan (Muwaṭanah) | Nasionalisme, Patriotisme, dan Akomodatif terhadap Budaya Lokal | Menunjukkan sikap cinta dan bangga sebagai warga negara Indonesia; mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, serta melestarikan warisan leluhur berupa norma dan budaya |
4 | Mengambil jalan tengah (Tawassuṭ) | Anti Radikalisme dan Kekerasan serta bijaksana dalam bersikap dan bertindak | Memiliki sikap terbuka dengan tetap mempertimbangkan ajaran agama, peraturan, dan budaya lokal. |
5 | Berimbang (Tawāzun) | Seimbang dalam pemikiran, idealisme, realisme, serta duniawi dan ukhrawi | Menentukan tindakan berdasarkan pertimbangan konseptual-ideologis dan praktis-pragmatis serta menyeimbangkan kepentingan duniawi dan ukhrawi |
6 | Adil dan Konsisten (I’tidāl) | Bertindak proporsional dan teguh dalam pendirian | Memperlakukan orang secara proporsional sesuai antara hak dan kewajiban, serta teguh pendirian dalam menegakkan peraturan yang berlaku secara bijaksana |
7 | Kesetaraan (Musāwah) | Tidak diskriminatif dan inklusif | Memperlakukan orang lain setara tanpa membedakan jenis kelamin, keyakinan, golongan dan status sosial lainnya serta menghormati keragaman |
8 | Musyawarah (Syūra) | Demokratis dan menjunjung tinggi keputusan mufakat/konsesnsus | Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan serta menjunjung tinggi konsensus |
9 | Toleransi (Tasāmuh) | Menghargai keberagaman | Menerima, menghormati, dan menghargai perbedaan |
10 | Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr) | Kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri | Berfikir sistematis, berani mengambil keputusan, serta mengembangkan gagasan baru yang berdaya saing untuk kemanfaatan yang lebih tinggi |
Rangkaian acara seminar ini membahas secara mendalam konsep-konsep P5 dan P2RA (Profil Pelajar Rahmatan lil Alamiin), serta implementasinya dalam konteks Madrasah. Peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan baru, strategi praktis, dan pengetahuan yang dapat diterapkan langsung dalam lingkungan pendidikan kita.