Oleh: Slamet Widodo, S.Ag
Penyuluh KUA Kecamatan Nguter
Khutbah 1
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْاٰنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk kembali menyambut bulan yang penuh berkah, bulan Muharram 1446 H. Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, bulan yang disebutkan sebagai salah satu dari empat bulan haram. Allah SWT berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram…” (QS. At-Taubah: 36).
Hadirin Jama’ah Jumat yang Dimuliakan Allah,
Bulan Muharram ini juga mengingatkan kita akan peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Hijrah merupakan tonggak sejarah yang sangat penting bagi umat Islam, karena dengan hijrah tersebut, umat Islam dapat menjalankan agama dengan lebih baik dan mendirikan negara Islam pertama di Madinah. Peristiwa hijrah ini juga menandai dimulainya kalender Hijriyah yang kita gunakan hingga saat ini.
Dalam bulan Muharram, terdapat hari yang sangat istimewa, yaitu hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Pada hari ini, disunnahkan bagi kita untuk berpuasa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari Asyura, maka beliau menjawab: ‘Puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu.’” (HR. Muslim).
Hadirin yang Berbahagia,
Selain puasa Asyura, bulan Muharram juga merupakan waktu yang baik untuk memperbanyak amal ibadah lainnya seperti bersedekah, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Bulan ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan Bulan Muharram
Bulan Muharram juga dikenal sebagai “Syahrullah” yang berarti bulan Allah. Hal ini menunjukkan betapa mulianya bulan ini di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu Muharram.” (HR. Muslim).
Keutamaan bulan Muharram tidak hanya pada puasa, tetapi juga pada kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan amal kebaikan. Bulan ini adalah momen yang tepat untuk merenungkan perjalanan hidup kita selama setahun yang telah lalu dan mempersiapkan diri untuk menjalani tahun baru dengan lebih baik.
Hikmah Hijrah Nabi Muhammad SAW
Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah membawa banyak hikmah dan pelajaran bagi kita. Di antaranya adalah pentingnya kesabaran, keteguhan iman, dan perjuangan dalam menegakkan kebenaran. Hijrah juga mengajarkan kita tentang pentingnya persaudaraan dan solidaritas sesama Muslim.
Di Madinah, Rasulullah SAW berhasil membangun masyarakat yang adil dan sejahtera berdasarkan ajaran Islam. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa dengan iman yang kuat dan kerjasama yang baik, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.
Hadirin Jama’ah Jumat yang Dirahmati Allah,
Marilah kita sambut bulan Muharram ini dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Perbanyaklah amal ibadah, jauhilah perbuatan maksiat, dan tingkatkanlah kualitas hubungan kita dengan Allah SWT. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan rahmat-Nya di bulan yang mulia ini.
خَاتِمَةُ الْخُطْبَةِ
Marilah kita berdoa kepada Allah SWT, semoga kita diberikan kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalankan semua amal ibadah kita di bulan Muharram ini.
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Referensi:
Al-Qur’an Al-Karim
Sumber utama ajaran Islam yang menjadi pedoman hidup umat Muslim.
Shahih Muslim
An-Nawawi, Yahya ibn Sharaf. Shahih Muslim. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1991.
Tafsir Ibnu Katsir
Ibn Kathir, Ismail ibn Umar. Tafsir al-Qur’an al-Azim. Riyadh: Darussalam, 2000.
Hadits-hadits Shahih
Al-Bukhari, Muhammad ibn Ismail. Shahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Fikr, 1981.
An-Nawawi, Yahya ibn Sharaf. Riyad as-Salihin. Riyadh: Darussalam, 1999.
Fiqh Sunnah
Sayyid Sabiq. Fiqh as-Sunnah. Beirut: Dar al-Fikr, 1983.
Sirah Nabawiyah
Ibn Hisham, Abdul Malik. As-Sirah an-Nabawiyah. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 1995.
Ar-Raheeq Al-Makhtum
Mubarakfuri, Safi-ur-Rahman. Ar-Raheeq Al-Makhtum (The Sealed Nectar). Riyadh: Darussalam, 1996.