MIN 5 SUKOHARJO (HUMAS) Dalam rangka mewujudkan madrasah siaga bencana, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Sukoharjo menerima kunjungan dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo pada hari Senin (22/7/24).
Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah dengan rangking kedua di Provinsi Jawa Tengah dan menempati rangking 41 tingkat nasional yang rawan terhadap gempa bumi. Aktivitas lempeng tektonik di bagian selatan pulau Jawa menjadi penyebab Kabupaten Sukoharjo rawan terjadi gempa bumi.
Atas dasar data itulah maka MIN 5 Sukoharjo merasa perlu membekali warga madrasah dengan edukasi kesiapsiagaan bencana khususnya gempa bumi. Kepala MIN 5 Sukoharjo, Karseno Handoyo disela-sela kesibukannya mengajak seluruh warga madrasah khususnya peserta didik agar memperhatikan dengan cermat informasi yang disampaikan dari tim BPBD Kabupaten Sukoharjo. “Ayo, kita wujudkan MIN 5 Sukoharjo sebagai madrasah siaga bencana!” ajaknya.
Wakil kepala madrasah bidang kesiswaan MIN 5 Sukoharjo, Joko Sarwono juga menyambut baik kunjungan dari Tim BPBD Kabupaten Sukoharjo untuk melakukan sosialisasi, komunikasi, dan informasi terkait kesiapsiagaan madrasah dalam mengantisiapasi bencana. “Semoga kegiatan sosialisasi yang disampaikan tim dari BPBD Kabupaten Sukoharjo dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan luas bagi peserta didik MIN 5 Sukoharjo terkait potensi bencana khususnya gempa bumi di Kabupaten Sukoharjo.” harapnya.
Tim BPBD Kabupaten Sukoharjo yang hadir berjumlah 3 personil yang dipimpin oleh Estu Tetuko, S.Pd. Tim memberikan materi dengan metode yang interaktif. Mulai dari pembuatan denah sederhana lokasi sekolah, mencocokan atau pengenalan jenis bencana melalui gambar, dan edukasi melalui film pendek. Metode lainnya adalah mengenalkan lagu dengan lirik-lirik muatan siap siaga bencana gempa bumi.
“Kalau ada gempa, lindungi kepala. Kalau ada gempa, sembunyi di kolong meja. Kalau ada gempa, jauhi kaca jendela. Kalau ada gempa, keluar semuanya,” terang Estu Tetuko, S.Pd sebagai Instruktur dan Staf BPBD Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para guru dan karyawan MIN 5 Sukoharjo. Guru dan karyawan mengakui jika wilayah Kabupaten Sukoharjo rentan dilanda bencana seperti gempa bumi. Oleh karena itu sosialisasi dan edukasi tanggap bencana ini bermanfaat bagi guru dan peserta didik. (kh/djp)