SUKOHARJO__Dalam rangka memperbaiki layanan di bidang Pendidikan khususnya peningkatan kualitas pembelajaran madrasah yang dibawah naungan Kementerian Agama, maka Kementerian Agama meluncurkan program Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia yang disingkat dengan AKMI.
Pada hari Kamis, 22 September 2022 kurang lebih pukul 09.00 WIB. Ika Widyawati selaku Staf Bidang Penma Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Jawa Tengah didampingi Ida Mahmudah selaku Staf di Bidang Penma Kankemenag Kabupaten Sukoharjo, hadir di Kampus I MIN 2 Sukoharjo yang terletak di Kelurahan Jetis dalam rangka Monev AKMI. Beliau menjelaskan bahwa ditugaskan dari pusat untuk melaksanakan monev di kabupaten Sukoharjo selama 2 hari dan salah satunya memonitoring pelaksanaan AKMI di MIN 2 Sukoharjo. (22/09/2022)
“Tidak selang lama Ika segera meninjau laboratorium komputer yang digunakan untuk AKMI dan sempat berbincang – bincang dengan siswa apakah ada kendala dalam melaksanakan AKMI, alhamdulillah saat itu sinyal internet tidak mengalami masalah sehingga sebelum waktu mengerjakan soal habis peserta AKMI sudah menyelesaikan menjawab soal.” jelas Wiretnoningsih Nurhayati selaku Kepala MIN 2 Sukoharjo.
Wiretno menambahkan bahwa untuk hari ini peserta yang terpaksa tidak mengikuti AKMI sejumlah 1 orang karena sedang sakit, yaitu yang bertempat di Joho, karena lokasi yang digunakan untuk AKMI ada 2 tempat yaitu di kampus 1 ( Jetis ) dan kampus 2 ( Joho ).
“Pada Monev AKMI kali ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja permasalahan yang muncul dalam kegiatan AKMI di tingkat MI, namun alhamdulillaah di MIN 2 Sukoharjo termasuk lancar dan sukses dalam kegiatan AKMI, mungkin karena sebelumnya madrasah sudah pernah melaksanakan AKMI di tahun 2021 sehingga sudah bisa mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan.” ungkap Ida yang ternyata dari Semarang menyopiri mobilnya sendirian.
Wiretno memaparkan bahwa pengalaman tahun kemarin dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan AKMI di tahun ini, diantaranya dengan dimulai dari sosialisasi, pengecekan software dan hardware sampai pada simulasi atau latihan sehingga dalam pelaksanaan AKMI alhamdulillah madrasah tidak mengalami kesulitan yang berat, hanya saja sempat listrik PLN mati karena adanya perawatan jaringan listrik dan juga adanya kabel internet yang putus, namun alhamdulillah dengan sigap permasalahan tersebut langsung bisa diatasi dengan menggunakan beberapa HP guru untuk jaringan internet, jelas Wiretno.
“Peserta AKMI siswa kelas 5 sejumlah 204 anak. Dan AKMI di MIN 2 Sukoharjo dijadwalkan mulai dari tanggal 19 sampai 26 September 2022 dengan pembagian 2 sesi ( pagi dan siang ) dengan lokasi 2 tempat ( kampus 1 dan 2 ) dan masing-masing ruangan selain ada peserta juga ada 1 orang pengawas dan 1 orang sebagai proktor.” papar Wiretno.
Dengan cermat Ida mendengarkan penjelasan dari madrasah dan apabila ditengah jalan ada permasalahan dimohon untuk bisa disampaikan pada kami dan selanjutnya besar harapan kita untuk segera dicarikan solusi. Dalam kesempatan ini Ida berharap semoga kegiatan AKMI khususnya di Jawa Tengah berjalan dengan baik dan lancar dan bisa tercapai cita-cita Kementerian Agama yaitu meningkatkan mutu dan kualitas layanan pendidikan.” pungkas Ida.