Penyelenggara Katolik (Humas) – Penyuluh Agama Katolik harus bisa menjadi tulang punggung Negara dan Gereja pun demikian halnya, Penyuluh harus ikut andil dan berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia.
Demikian pesan yang disampaikan oleh Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo Muh Mualim dalam kegiatan Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan Penggerak Percepatan Empat Program Prioritas Kementerian Agama Tahun 2024 yang digelar di Hotel Omaya Sukoharjo, Selasa 30 juli 2024.
Tugas penyuluh terkait empat program prioritas Kementerian Agama tersebut adalah
– Penyuluh harus mendampingi Persoalan Stunting
– Penyuluh harus membantu memperangi kemiskinan
– Pelopor Pemberdayaan Ekonomi umat
– Dan Hadir dalam Pelestarian Lingkungan
Kakankemenag Muh Mualim sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebelum mengakhiri sambutanya , Muh Mualim mennggarisbawahi bukanlah sekedar juara yang dicari dari kegiatan tersebut, namun kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai salah satu bentuk ketaatan dan kejujuran kita pada konstitusi.
Penyelenggara Katolik yang menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan tersebut, Marcellina Ika Puspita dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut, yakni untuk meningkatkan semangat atau motivasi panggilan sebagai pemimpin yang moderat di masa depan dengan nilai-nilai baru yang diperoleh dari Kegiatan ini. Meningkatkan sikap keterbukaan, kejujuran diri sendiri, dan kemauan untuk berkembang dengan tulus sebagai Penyuluh Agama Katolik dan meningkatkan wawasan keimanan dan ketaqwaan serta toleransi sebagai umat beragama di bumi Indonesia yang plural.
Ada empat penyuluh yang berpartisipasi dalam perlombaan ini, satu penyuluh P3K,dan tiga Penyuluh Non PNS dari Gereja Hati Kudus Yesus Sukoharjo dan Santa Maria Kartasura.
Kegiatan ini melibatkan Dewan Juri dari Pastor Paroki Kristus Raja Solo Baru dan Wakil Ketua Komisi Kateketik Kevikekapan Surakarta. (yr/djp)