Penyelenggara Katolik (Humas) – Sebanyak 20 orang peserta dari perwakilan Gereja Katolik St. Maria Kartasura dan Gereja Katolik Kristus Raja Solo Baru yang berada di Kabupaten Sukoharjo dalam acara Pembinaan Keluarga Katolik dengan tema “Konvalidasi Perkawinan dan Pencegahan Stunting menuju keluarga Katolik yang berkualitas”.
Acara yang dilaksanakan bertempat di Hotel Ommaya Sukoharjo ini dihadiri oleh Tiga narasumber, pertama Ka.Sub.Bag.TU Kantor Kementerian Agama Kaupaten. Sukoharjo Museri, Pastor Paroki Gereja Katolik St. Maria Kartasura, Gregorius Kriswanta, Pr., Dokter Balkesmas Kabupaten Klaten, dr. Aditya Probo Santoso dan juga Katekis Gereja Katolik Hati Kudus Sukoharjo.
Dalam sambutannya setelah memohonkan ijin Kepala Kantor tidak dapat menghadiri kegiatan tersebut teriring dengan harapan agar acara tersebut dapat berjalan dengan baik, dan lancar sampai akhir, Kasubbag mengapresiasi kegiatan tersebut karena sejalan dengan program pemerintah khususnya untuk menciptakan keluarga Indonesia yang kokoh serta generasi penerus bangsa yang bebas stunting.
“Acara ini sebagai ujung tombak pelaksanaan misi Kementerian Agama. Menurut Undang undang Perkawinan No. 01 tahun 1974, supaya Perkawinan sah dan tercatat serta dilindungi oleh hukum. Pemerintah mempunyai program pencegahan stunting sesuai UU No. 72 Tahun 2021,supaya generasi ke depan bangsa Indonesia lebih sehat dan lebih baik. Surat Edaran Menteri Agama No. 2 tahun 2024 berisi empat program unggulan Kementerian Agama yaitu Pencegahan Stunting, mengentaskan kemiskinan, mendukung UMKM dan Pelestarian lingkungan hidup” kata Museri dalam sambutannya.
Pastor Gregorius Kriswanta memberikan materi tentang Konvalidasi Perkawinan Agama Katolik, yang terdiri dari macam-macam halangan perkawinan Katolik, cara/prosedur pengesahan perkawinan dengan tata cara Agama Katolik, Sanatio in Radice (Penyembuhan pada Akar) dan contoh kasus serta cara menangani.
dr. Aditya Probo Santoso memberikan materi tentang Penurunan AKIBAT dan AKB (Kesehatan ibu dan Anak termasuk imunisasi), Perbaikan gizi khususnya stunting, Pencegahan Penyakit Menular (TBC, HIV/AIDS) serta Pencegahan Penyakit tidak menular (Diabetes, Hipertensi, kanker). (tia/djp)