MIN 5 Sukoharjo pada tahun ini mengikuti kembali penilaian Adiwiyata SD/MI Kabupaten Sukoharjo setelah sebelumnya mendapat juara ketiga Sekolah adiwiyata se-Kabupaten Sukoharjo.
Salah satu program yang diajukan dalam pencapaian Sekolah Adiwiyata, MIN 5 Sukoharjo, menggalakkan program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) yang salah satunya dengan mengadakan kerja bakti dengan tema “Jumat bersih Akbar seluruh elemen madrasah”.
Kegiatan tersebut melibatkan seluruh elemen madrasah dan masyarakat meliput : siswa, guru, Kepala madrasah, Kepala desa, wali murid dan masyarakat sekitar yang berkenan untuk mengikuti kegiatan.
Diawali dengan apel perwakilan kelas, guru, dan wali murid, kerja bakti dimulai pukul 07.20 s.d. 09.00 WIB. Semua siswa. guru, karyawan, kepala desa, dan masyarakat bahu-membahu membersihkan lingkungan sekolah.
Kegiatan tersebut dibagi menjadi beberapa tim, ada yang bertugas di dalam sekolah dengan cakupan ; kelas, halaman, taman dan kolam ikan. Tim yang lain ada yang bertugas di parit depan sekolah sampai depan Balai desa yang berdampingan dengan madrasah dan Tim yang lain membersihkan sekitaran deoan madrasah yang ada di seberang jalan.
Arus sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, beberapa program pengelolaan sampah berupa reuse, reduce dan recyle dilaksanakan dalam kerja bakti tersebut berupa penggunaan botol air minum menjadi pot gantung dengan memberi tanaman hias lili paris dan penggantian beberapa pot bunga yang rusak menggunakan bekas wadah minyak goreng isi ulang yang bahannya kuat digunakan sebagai pot bunga.
MIN 5 Sukoharjo sendiri pernah mendapat juara ke-3 Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten sehingga selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan bersih dan juga nyaman untuk belajar.
Sebagai Sekolah Adiwiyata program GPBLHS betul-betul digalakkan untuk mewujudkan warga madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Program Adiwiyata sendiri merupakan sebuah program dengan tujuan untuk mewujudkan sekolah yang mempunyai program mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Program ini dilaksanakan dengan berdasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Sekolah Adiwiyata juga lebih bermakna pada pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau di lingkungan tempat tinggalnya.
Pada kerja bakti tersebut, Widodo, sebagai Kepala sekolah menyampaika apresiasi kepada semua wali murid dan masyarakat yang turut serta dalam kegiatan sosial tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan semua unsur desa, kepada semua wali murid yang sebenarnya hanya diminta yang punya waktu luang tapi yang datang sangat banyak dan itu tanda bahwa mereka mempunyai satu rasa.untuk menciptakan sekolah yang bersih dan pembentukan mental peduli dan berbudaa lingkungan hidup pada semua siswa MIN 5”, tambahnya dalam wawancara di sela-sela kerja bakti tetsebut. (kaab)