MIN 4 Sukoharjo (HUMAS) – MIN 4 Sukoharjo menggelar Haflah Akhirussanah pada Selasa, 11 Juni 2024. Acara yang diselenggarakan di gedung Sasana Kridha Manunggal Kadilangu tersebut sekaligus sebagai tanda berakhirnya masa studi siswa-siswi kelas VI tahun ajaran 2023-2024 tingkat siswa MI.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo, Kasi Dikmad Kemenag Sukoharjo, Camat Kecamatan Baki, pengawas madrasah, kepala desa kecamatan Baki, segenap pengurus komite dan perwakilan wali murid.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam ini turut dimeriahkan oleh berbagai macam penampilan dari kegiatan ekstrakurikuler di MIN 4 Sukoharjo yang juga telah menorehkan berbagai prestasi. Diantaranya, penampilan Hadroh di awal kegiatan yang kemudian berlanjut dengan penampilan tari kreasi dari siswi kelas 2, musikalisasi puisi, karate, Pramuka dan tak luput salah satu ikon MIN 4 Sukoharjo yaitu team Drum Band yang sudah banyak menorehkan prestasi.
Tamu undangan tampak antusias saat menyaksikan serangkaian acara. Suasana haru terjadi dimana saat momen musikalisasi puisi selesai, anak-anak memberikan setangkai bunga mawar sebagai kenangan dan ungkapan rasa sayang kepada bapak/ ibu guru.
Muh. Mu’alim, selaku Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo mengaku terkesan dan mengapresiasi anak-anak yang sudah berani tampil dalam gelaran tersebut, “Ilmu agama Islam merupakan pedoman hidup bagi anak-anak kita untuk mencapai kebaikan dunia dan akhirat,” pesan Kakankemenag.
Siswa-siswi di Madrasah Ibtidaiyah selama menuntut ilmu di Madrasah tidak hanya mempelajari materi dari mata pelajaran umum. Melainkan anak-anak juga telah mempelajari berbagai ilmu agama Islam. Seperti Al-Qur’an Hadis, fiqih, tajwid/ BTA, akidah akhlak, bahasa arab, sejarah kebudayaan Islam dan ilmu lainnya. Ilmu-ilmu ini akan menjadi alat bagi mereka untuk memahami dan mempelajari agama Islam lebih dalam.
masih menurut kakankemenag, Pendidikan Agama Islam adalah salah satu mata pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah untuk membentuk moral, akhlak, etika bagi peserta didik. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah diharapkan bisa menjadi pondasi awal bagi peserta didik dengan harapan sejak kecil sudah tertanam akhlak mulia. ” Dewasa ini ilmu pengetahuan, kecanggihan teknologi mengalami perkembangan dan kemajuan pesat. Hal ini tentu sangat besar pengaruhnya terhadap sistem di madrasah ” ungkap Muh Mualim.
“Di madrasah anak-anak juga dibekali dengan ilmu serta penanam karakter yang baik melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam. Salah satu tantangan di madrasah adalah bagaimana menghasilkan lulusan yang baik dan berkualitas yang akan menjadi contoh di masyarakat. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada para orang tua bahwa Madrasah adalah pilihan yang tepat.” pesan Muh Mualim diujung sambutannya.
Ungkapan senada juga dikatakan oleh Kepala Madrasah, Warsito. Selain menggarisbawahi bahwa madrasah adalah pilihan yang terbaik, pihaknya juga mengatakan madrasah adalah tempat yang tepat untuk menyemai genarasi qurrata a’yun
“Pendidikan di Madrasah adalah pendidikan yang terbaik. Setelah selesai di Madrasah, anak-anak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jangan sampai kita dituntut oleh anak-anak kita di hadapan Allah SWT karena kita tidak memahamkan ilmu agama kepada mereka. Tetaplah menjadi pribadi yang baik diluar sana dan senantiasa menjadi generasi qurrata a’yun yakni generasi penerus yang mengerjakan ketaatan, sehingga dengan ketaatannya itu membahagiakan, menyenangkan dan menyejukkan orang tuanya di dunia dan akhirat. ” Pesan Warsito.
Haflah Akhirussanah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Sukoharjo ini merupakan bukti komitmen Madrasah dalam mencetak generasi muda yang berilmu agama dan berakhlak mulia. FR