Sukoharjo – (26/02)Setiap Selasa minggu ke-2 dan ke-4 Kankemenag Kabupaten Sukoharjo secara rutin mengadakan Pembinaan Mental (Bintal) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Kankemenag. Seperti biasa kegiatan Bintal dilaksanakan di Ruang Serbaguna Aula Kankemenag, kali ini yang bertindak sebagai pembicara adalah Kasi PD Pontren Abdul Rahman.
Pak Dul, demikian biasanya ia disapa, mengungkapakan arti penting dari keberkahan dalam setiap rejeki yang didapat oleh ASN. Jangan hanya memohon rejeki yang banyak kepada Allah namun hendaknya disertakan pula memohon keberkahan kepada Allah dari setiap rejeki yang didapatnya. Jangan pula memohon rejeki hanya untuk kehidupan di dunia akan tetapi memohon juga ditetapkan baginya rejeki di akhirat kelak.
Rejeki yang melimpah bukanlah satu-satunya kunci kebahagiaan hidup, namun rejeki tersebut juga harus berkah. Lebih jauh Pak Dul menyampaikan beberapa pesan dari sahabat Rosulullah Sayyidina Ali Bin Abi Thalib Karromallahu Wajhahu yang berkaitan dengan prinsip untuk meraih kebahagiaan dalam hidup, yaitu:
- Jangan pernah membenci orang lain sekalipun mereka menyakitimu.
- Jangan pernah merasa panik jika ada masalah besar hendaklah senantiasa bersandar kepada Allah.
- Hiduplah Sederhana sekalipun engkau orang yg terpandang.
- Selalulah berharap kepada Allah kebaikan meskipun musibah datang silih berganti.
- Janganlah engkau pelit untuk bersedekah meskipun tidak memiliki harta yang tidak melimpah. Menjaga istiqomah amalan.
- Selalu tersenyumlah kepada makhluk dalam keadaan apapun yang kau alami.
- Jangan pernah putus mendoakan saudaramu sesama muslim baik secara sendiri maupun bersama sama.
Setali tiga uang dengan apa yang diungkapkan oleh Abdul rahman, Kakankemenag Ihsan Muhadi yang turut hadir dalam Bintal tersebut menggaris bawahi arti pentingnya keberkahan didalam setiap rejeki yang didapat, lebih dari itu hendaknya setiap ASN jika ingin membelanjakan hartanya harus teliti, salah satu caranya dengan mencari label halal pada setiap produk yang hendak dikonsumsi. “Akan ditanyakan kelak di yaumil qiyamah dari mana hartamu dan kemana hartamu dibelanjakan, agar harta yg kita dapatkan sesuai syariat, dan manfaatnya hingga ke anak cucu kita kelak.”papar Ihsan. (Djp)